Jumat, 30 Januari 2015

IMI Tavor TAR-21

The TAR-21 (or simply Tavor) is an Israeli bullpup assault rifle chambered for 5.56×45mm NATO ammunition with a selective fire system, selecting between semi-automatic mode and full automatic fire mode.
Built around a long-stroke piston system (as found in the M1 Garand and AK-47), the Tavor was designed to maximise reliability, durability, and ease-of-maintenance, particularly under adverse or battlefield conditions.

TAR-21 (biasa disebut Tavor) adalah Assault Rifle Bullpup yang didesain untuk 5.56x45mm peluru NATO dengan sistem pilihan cara untuk menembak, pemilihan antara mode semi-automatic dan mode full automatic fire. dibuat dengan sistem tembakan panjang (seperti ditemukan di M1 Garand dan AK-47), Tavor didesain untuk memaksimalkan kehandalan, daya tahan, dan kemudahan peliharaan, terutama dalam kondisi buruk atau dalam medan perang.

TAR-21

In 2009, the MTAR-21 (X-95) was selected to become the standard issued weapon of the Israeli infantry by 2018

Di 2009, MTAR-21 (X-95) dipilih menjadi senjata standar untuk tentara Israel pada tahun 2018.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/IMI_Tavor_TAR-21

Jumat, 23 Januari 2015

M4 Carbine

The M4 carbine is a family of firearms that was derived from earlier carbine versions of the M16 rifle, which was in turn derived from the original AR-15 rifle that Eugene Stoner designed and ArmaLite manufactured. The M4 is a shorter and lighter variant of the M16A2 assault rifle. It is a gas-operated, magazine-fed, selective fire, shoulder-fired weapon with a telescoping stock and 14.5 in (370 mm) barrel to ease close quarters combat. Like the rest of the M16 family, it fires the .223 caliber, or 5.56 mm NATO round.

Karbin M4 adalah keluarga dari senjata api yang berasal dari versi karbin sebelumnya yaitu M16, yang berasal dari aslinya yaitu senapan AR-15 yang dirancang Eugene Stoner dan diproduksi oleh ArmaLite. M4 adalah varian yang lebih pendek dan lebih ringan dari senapan serbu M16A2. Senjata ini mempunyai penembak gas, jumlah peluru yang lebih banyak, pemilihan cara untuk menembak, penahan bahu dengan tambahan teleskop dan pilar14,5 inchi (370 mm) untuk mempermudah pertempuran jarak dekat. Seperti bagian dari keluarga M16, senjata ini menembak .223 kaliber, atau 5.56 mm peluru NATO.

The M4 has selective fire options including semi-automatic and three-round burst (like the M16A2 and M16A4), while the M4A1 has the capability to fire fully automatic instead of three-round burst (like the M16A1 and M16A3). They are also capable of mounting the M203 grenade launcher. The distinctive step in their barrel is for mounting the M203 with the standard hardware.

M4 memiliki pilihan cara untuk menembak termasuk semi-otomatis dan tiga-peluru cepat (seperti M16A2 dan M16A4), sedangkan M4A1 memiliki kemampuan untuk menembak otomatis sepenuhnya bukannya tiga-peluru cepat (seperti M16A1 dan M16A3). Senjata itu juga mampu dipasangkan peluncur granat M203. Cara khas di barel senjata itu untuk memasangkan M230 yaitu dengan perangkat standar.

M4 carbine with a Picatinny rail system, Grip Pod vertical forward grip and M68 CCO sight
.223 caliber

The M4 carbine is heavily used by the U.S military. It will eventually replace the M16 rifle for most combat units in the United States Army. The winner of the Individual Carbine competition was planned to supplement the M4 carbine in U.S. Army service; however, the army cancelled the Individual Carbine competition without selecting a replacement rifle and instead plans to equip soldiers with the improved M4A1
M4 karbin banyak digunakan oleh militer AS. Senjata ini akhirnya akan menggantikan M16 untuk sebagian besar unit-unit tempur Angkatan Darat Amerika Serikat. Pemenang dari kompetisi karbin individu direncanakan untuk melengkapi karbin M4 di pelayanan Angkatan Darat AS; Namun, mereka membatalkan kompetisi karbin individu tanpa memilih senapan pengganti dan malah berencana untuk melengkapi persenjataan tentaranya dengan M4A1yang sudah ditingkatkan
.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/M4_carbine

Jumat, 16 Januari 2015

Sniper SPR-2

The Pindad SPR (abbreviation from Indonesian : Senapan Penembak Runduk, Sniper Rifle) is a sniper rifle produced by PT. Pindad, Indonesia. This gun allows the shooter to adjust the height of the position and stability by regulating the bipod of the rifle located on the bottom front of the handguard. The SPR is available in three variants. The SPR-1 and SPR-3 are chambered for the 7.62x51mm NATO cartridge while the SPR-2 is chambered for the .50 BMG cartridge.

Pindad SPR (Senapan Penembak Runduk, Sniper Rifle) adalah sniper yang dibuat oleh PT. Pindad, Indonesia. Senjata ini bisa membuat penembak untuk mengatur posisi dan stabilitas dengan mengatur kaki senjata yang terletak dekat dengan tempat untuk menggenggam. SPR ada 3jenis, SPR-1 dan SPR-3 di desain untuk peluru 7.62x51mm NATO, sedangkan SPR-2 di desain untuk peluru .50 BMG.
SPR-2
SPR-2
.50 BMG
The SPR-2 is a .50 BMG Anti-materiel rifle which is fed from a 5 round box magazine. It is able to penetrate up to 2 centimeters of steel at 500 meters. It has a number of features from the Zastava M93 Black Arrow and the NTW-20

SPR-2 berpeluru .50 BMG senjata anti material  yang berisikan 5 peluru dalam 1 tempat peluru. Senjata itu bisa menembus lebih dari 2 cm besi sejauh 500 meter. Senjata ini juga mempunyai fitur dari Zastava M93 Black Arrow dan NTW-20.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Pindad_SPR