Jumat, 20 Februari 2015

MP7

The MP7 is a German Personal Defence Weapon (PDW) manufactured by Heckler & Koch (H&K) and chambered for the HK 4.6×30mm cartridge. It was designed with the new cartridge to meet NATO requirements published in 1989, as these requirements call for a personal defense weapon (PDW) class firearm, with a greater ability to defeat body armor than current weapons limited to conventional pistol cartridges. The MP7 went into production in 2001. It is a direct rival to the FN P90, also developed in response to NATO's requirement. The weapon has been revised since its introduction and the current production versions are the MP7A1 and newest MP7A2. The proliferation of high-quality body armour has begun to make guns that fire pistol ammunition (such as Heckler & Koch's earlier MP5 submachine gun or USP pistol) ineffective. In response to this trend, Heckler & Koch designed the MP7 (along with the now cancelled UCP pistol, which uses the same ammunition) to penetrate body armor, but small enough to be used in place of either a pistol or a submachine gun.

MP7 adalah Senjata Pertahanan Pribadi Jerman (PDW) diproduksi oleh Heckler &Koch (H&K) dan didesain untuk peluru HK 46.6x30mm. Telah di desain dengan peluru baru untuk memenuhi persyaratan NATO tahun  1989, sebagai panggilan persyaratan ini untuk senjata pertahanan pribadi (PDW) kelas senjata api, dengan kelebihan lebih besar untuk menghabisi armor musuh daripada senjata lain dengan peluru pistol biasa. MP7 diproduksi tahun 2001. Ini adalah musuh bagi FN P90, yang juga dibuat untuk merespon persyaratan NATO. Senjata ini telah direvisi sejak perkenalannya dan produksi versi baru yaitu MP7A1 dan yang paling baru MP7A2. Proferasi dari armor kualitas tinggi mulai membuat senjata berpeluru pistol biasa (seperti Heckler & Koch's MP5 submachine gun yang lebih awal atau pistol USP) tidak efektif. Dalam merespon kecenderungan ini, Heckler & Koch mendesain MP7 (dengan yang sekarang dibatalkannya UCP pistol, yang menggunakan peluru yang sama) untuk menembus armor, tapi lebih kecil untuk digunakan di antara pistol atau submachine gun
 
MP7A1 (note the safety trigger) with a Zeiss RSA reflex red dot sight
4.6x30mm

sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Heckler_%26_Koch_MP7  

Jumat, 13 Februari 2015

AK-47

The AK-47 is a selective-fire, gas-operated 7.62×39mm assault rifle, first developed in the Soviet Union by Mikhail Kalashnikov. It is officially known in the Soviet documentation as Avtomat Kalashnikova (Russian: Автомат Калашникова). It is also known as Kalashnikov, AK, or in Russian slang, Kalash.

AK-47  senjata assault dengan berbagai cara menembak, menembakan gas , dengan peluru 7.62x39mm, pertama dikembangkan di Soviet Union oleh Mikhail Kalashinikov. Secara resmi dikenal dokumentasi Soviet sebagai Avtomat Kalashnikova (Russia: Автомат Калашникова). Dan juga dikenal sebagai Kalashnikov, AK, atau dalam bahasa gaul Russia, Kalash


AK-47 with 6H3 bayonet
7.62x39mm

Design work on the AK-47 began in the last year of World War II (1945). After the war in 1946, the AK-47 was presented for official military trials. In 1948, the fixed-stock version was introduced into active service with selected units of the Soviet Army. An early development of the design was the AKS (S—Skladnoy or "folding"), which was equipped with an underfolding metal shoulder stock. In 1949, the AK-47 was officially accepted by the Soviet Armed Forces and used by the majority of the member states of the Warsaw Pact.

 Desain senjata AK-47 dimulai pada akhir tahun Perang Dunia Ke-2 (1945). Setelah perang pada tahun 1946, AK-47 didedikasikan untuk pelatihan militer resmi. Di 1948, stock yang sudah ditentukan diperkenalkan kepada unit terpilih di Soviet Army. Perkembangan yang paling baru dari desainnya adalah AKS (S—Skladnoy or "dilipatkan") dengan penahan bahu yang terbuat dari metal. Di 1949, AK-47 secara resmi diterima oleh Soviet Armed Forces dan digunakan oleh mayoritas anggota dari Warsaw Pact.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/AK-47